erek2 orang bisu

totobet cambodia - Mantap! Rupiah Hari Ini Makin Berjaya!

2024-10-07 13:39:49

totobet cambodia,regalbet slot,totobet cambodia
JPNN.com » Ekonomi » Investasi » Mantap! Rupiah Hari Ini Makin Berjaya!

Mantap! Rupiah Hari Ini Makin Berjaya!

Senin, 20 November 2023 – 11:23 WIB Mantap! Rupiah Hari Ini Makin Berjaya!Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comNilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (20/11) menguat sebesar 0,57 persen atau 89 poin menjadi Rp 15.404 per USD. Ilustrasi/foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (20/11) menguat sebesar 0,57 persen atau 89 poin menjadi Rp 15.404 per USD dari sebelumnya Rp 15.493 per USD.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan sentimen positif pada nilai tukar rupiah terhadap USD dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 sebesar USD 3,48 miliar.

“Potensi penguatan ke arah Rp 15.400 per USD dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.500 per USD untuk hari ini,” kata Ariston, di Jakarta, Senin.

Baca Juga:
  • Biaya PVT Nol Rupiah, Kapus PPVTPP: Sudah 677 Sertifikat

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia berada dalam kondisi surplus selama 42 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Surplus perdagangan Oktober 2023 tercatat naik USD 0,07 miliar dibandingkan capaian pada September 2023 (month to month/mtm), tetapi turun USD 2,12 miliar dibandingkan capaian pada periode yang sama 2022 (year on year/yoy).

Di sisi lain, Ariston menganggap rupiah akan menguat karena dipengaruhi faktor eksternal dari laju inflasi AS Oktober 2023 yang melambat, yakni 0 persen dengan perkiraan sebelumnya 0,1 persen secara month to month (MoM), dan year on year (YoY) 3,2 persen dengan ekspektasi 3,3 persen.

Baca Juga:
  • Angin Segar Bikin Rupiah Menguat Sore Ini, Bisa Berlanjut? Simak Kata Analis

Adapun data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) meningkat 13 ribu menjadi 231 ribu dari perkiraan 220 ribu.

“Angka inflasi yang lebih rendah dari sebelumnya memperbesar ekspektasi peluang pemangkasan suku bunga acuan AS lebih cepat," kata dia.