erek2 orang bisu

kakek jackpot - Tuntut Keluarkan Plasma, Warga Dua Desa di Muba Blokir Jalan Depan Perusahaan PWS

2024-10-06 19:57:51

kakek jackpot,syair opesia cambodia,kakek jackpot
JPNN.com » Daerah » Sumsel » Tuntut Keluarkan Plasma, Warga Dua Desa di Muba Blokir Jalan Depan Perusahaan PWS

Tuntut Keluarkan Plasma, Warga Dua Desa di Muba Blokir Jalan Depan Perusahaan PWS

Sabtu, 24 Agustus 2024 – 11:59 WIB Tuntut Keluarkan Plasma, Warga Dua Desa di Muba Blokir Jalan Depan Perusahaan PWSFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comRatusan warga di dua desa Musi Banyuasin (Muba) melakukan aksi demo didepan perusahaan sawit PWS. Foto: Dokumen warga for JPNN.com.

jpnn.com, MUBA - Ratusan warga yang berada di Desa Muara Merang dan Desa Mangsang Musi Banyuasin (Muba) melakukan aksi demo dengan memblokir jalan depan kantor perusahaan sawit PWS.

Kedatangan mereka untuk menuntut perusahaan sawit PWS di desa tersebut agar segera memberikan plasma kepada masyarakat sebanyak 20 persen dari Hak Guna Usaha (HGU) yang dikelola.

Sri Wahyuni warga Desa Muara Merang mengungkapkan bahwa perusahaan PWS sudah hampir berdiri selama 39 tahun. Namun, tidak pernah memberikan plasma kepada masyarakat.

Baca Juga:
  • Pembina Petani Plasma Sawit Sebut Jokowi Ngawur

"Padahal, sesuai undang-undang yang berlaku, PT PWS harus memberikan plasma kepada masyarakat sebanyak 20 persen dari HGU yang dikelola, tapi perusahaan tidak pernah sekalipun memberikan plasma kepada kami, " ungkap Sri, Sabtu (24/8/2024).

Sri mengatakan jika perusahaan tidak memberikan, maka warga akan melakukan aksi ke istana Presiden dan terus menutup jalan.

"Pemblokiran jalan bakal tetep kami lakukan kalau perusahaan tidak memberikan plasma kepada kami, dan terakhir kami akan melakukan aksi demo ke istana Presiden, " kata Sri.

Baca Juga:
  • Ninja Sawit Merajalela di Mukomuko, Petani Resah

Dedy Irawan perwakilan ketua forum Desa Muara Merang dan Desa Mangsang Musi Banyuasin menambahkan, PT PWS membuat laporan ke polisi atas aksi demo yang dilakukan warga.

"Warga ini hanya meminta hak mereka (plasma), itu pun mereka melakukan aksi demo tidak anarkis, hanya menutup jalan depan kantor PWS saja, " ungkap Dedy.