erek2 orang bisu

mahjong 188 - Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina

2024-10-08 22:53:42

mahjong 188,togelbet,mahjong 188
JPNN.com » Internasional » Eropa » Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina

Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina

Selasa, 30 April 2024 – 22:20 WIB Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, UkrainaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comRusia meluncurkan serangan rudal ke menara televisi (TV) di Kharkiv yang berimbas pada rusaknya infrastruktur tower TV setinggi 240 meter. Foto: tangkapan layar The Guardian

jpnn.com, JAKARTA - Rusia meluncurkan serangan rudal ke menara televisi (TV) di Kharkiv yang berimbas pada rusaknya infrastruktur tower TV setinggi 240 meter. 

Kiriman rudal Rusia ini terjadi pada 22 April 2024 lalu. Penyerangan terkait perangkat komunikasi bukan kali pertama yang dilakukan Rusia. Pasalnya, sejak invasi besar-besaran yang dilakukan Rusia dari awal 2022, serangan ke menara TV juga pernah dilakukan di wilayah Rivne dan Kyiv.

"Hal pertama yang dilakukan penjajah Rusia di kota-kota yang diduduki adalah merebut infrastruktur media dan telekomunikasi. Rusia telah lama sengaja meneror penduduk Kharkiv." Kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin.

Baca Juga:
  • Proliga 2024: Duet Rusia-AS Bawa Popsivo Polwan Pukul Gresik Petrokimia

Rusia berhasil membatasi akses informasi di kota. Kini, struktur infrastruktur televisi di Kharkiv rusak.

Vasyl juga menyampaikan bahwa Kremlin telah membentuk monopoli informasinya sendiri di Federasi Rusia dan berusaha membungkam siapa pun yang mengatakan kebenaran.

Rusia telah lama sengaja meneror penduduk Kharkiv. 

Baca Juga:
  • 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia

"Sementara itu, warga dapat menerima informasi melalui stasiun radio lokal, menggunakan televisi kabel atau online, dan menerima sinyal TV melalui penerima satelit," tuturnya.

Vasyl menyebut hilangnya signal TV di kota kedua terbesar di Ukraina tentu membatasi akses informasi yang didapat di kota.