Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menilai kliennya mustahil memberi maaf Vadel Badjideh dalam kasus dugaan tindakan aborsi terhadap putri Nikita berinisial LM.

Fahmi juga mengatakan dalam kasus ini Nikita mustahil mau mengabulkan restorative justice atau damai jika diajukan. Hal itu dinilai tak mungkin terjadi karena Nikita dipastikan ogah berdamai dalam kasus tersebut.

Lihat Juga : 5 Fakta Terbaru Kasus Anak Nikita Mirzani, Vadel Diperiksa Polisi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam kasus ini Nikita Mirzani sebagai ibunya sudah mustahil memberikan maaf. Dalam perkara ini, restorative justice sesuatu yang mustahil," ujar Fahmi, seperti diberitakan detikHot pada Senin (7/10).

"Selain mustahil karena tidak mungkin mengembalikan dalam keadaan seperti semula, mustahil pula Nikita mau mengikuti proses tersebut," lanjutnya.

Ia kemudian berbalik menyinggung pihak Vadel Badjideh yang disebut terlalu menggebu-gebu untuk mendesak jalur damai. Fahmi mengatakan pihak Vadel tidak perlu repot-repot menempuh jalur damai jika tidak bersalah.

Fahmi juga menilai Vadel tidak perlu meminta restorative justice jika memang terbukti tak melakukan tindakan yang dilaporkan Nikita Mirzani.

[Gambas:Video CNN]

"Seseorang kalau menggebu-gebu terus, dia selalu minta supaya dilakukan perdamaian," ungkap Fahmi. "Padahal kalau dia merasa tidak bersalah ya tidak usah pusing-pusing dengan restorative justice,"

Nikita Mirzani pada September 2024 melaporkan Vadel Badjideh ke polisi atas dugaan persetubuhan dan pemaksaan aborsi terhadap LM. Menurut Nikita, kejadian tersebut diduga terjadi pada Juni 2024.

Sejak proses ini bergulir pada pertengahan September 2024, polisi sedikitnya sudah meminta keterangan dari 13 saksi yang terdiri dari teman LM, penggemar LM, hingga sahabat yang satu apartemen dengan anak Nikita Mirzani.

Pada Jumat (4/10), Vadel datang memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan setelah pada pekan lalu mangkir dengan alasan sakit.

Vadel Badjideh dicecar 33 pertanyaan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dari yang sebelumnya disebut disiapkan sebanyak 20 pertanyaan.

Menurut Rahmat selaku salah satu anggota tim pengacara Vadel, kliennya menceritakan kronologi perkenalan diriya dengan LM hingga tuduhan yang diberikan oleh Nikita Mirzani.

"Vadel dengan tenang dia menjawabnya," kata Rahmat usai pemeriksaan terhadap Vadel di Polres Metro Jaksel, Jumat (4/10) malam.

"Intinya tidak ada yang ditutup-tutupi, intinya tidak ada keterangan palsu atau apalah sebutannya, karena memang fakta yang disajikan insyaallah unsur-unsur pasal yang dituduhkan sebagaimana laporan NM kami yakini tidak akan terpenuhi," lanjutnya.