kodal hk - PGRI & Education International Desak Pemerintah Mengalokasikan Anggaran Pendidikan 20 Persen
2024-10-09 19:47:51
PGRI & Education International Desak Pemerintah Mengalokasikan Anggaran Pendidikan 20 Persen
Kamis, 25 April 2024 – 19:30 WIB Ketum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M. Pd.,seusai Seminar Internasional tentang Go Public Fund Education di Gedung Guru PGRI, Jakarta., Kamis (25/4). Foto Mesya/JPNN.comjpnn.com - JAKARTA- Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) bekerja sama dengan Education International yang merupakan organisasi guru di tingkat global gencar mengampanyekan “Go Public Fund Education.”
Gerakan ini ditujukan untuk mendorong pemerintah di seluruh negara agar mengalokasikan dana yang memadai untuk pendidikan berkualitas.
Pemerintah pusat dan daerah didorong untuk berinvestasi dalam pendidikan, pemenuhan kebutuhan guru, serta peningkatan profesionalisme guru, sebagai bentuk investasi masa depan untuk kemajuan bangsa.
Baca Juga:- Sri Mulyani Ketok Defisit APBN 2025, jadi Sebegini
"Pemerintah sudah seharusnya memberikan lingkungan kerja yang memadai untuk guru, pelatihan yang cukup sesuai kebutuhan, mengurangi berbagai beban tugas administrasi," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M. Pd., dalam sambutannya pada seminar internasional tentang Go Public Fund Education di Gedung Guru PGRI, Jakarta., Kamis (25/4).
Selain itu, lanjutnya, pemerintah harus memberikan gaji serta tunjangan yang memadai untuk guru. Kemudian, memastikan setiap anak mendapatkan akses pendidikan luas, guru berkualitas dan profesional, pendidikan yang inklusif dan merata.
Unifah mengatakan bahwa setiap siswa berhak memiliki guru berkualitas dengan didukung lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Baca Juga:- Lestari Moerdijat Minta Anggaran Pendidikan Harus Ditingkatkan, Ini Alasannya
Hal ini sejalan dengan sasaran pembangunan yang berkelanjutan SDG 4 Goal, yaitu pendidikan bermutu melalui pemenuhan pendidikan yang inklusif dan merata.
Selain itu, UN high panel merekomendasikan bahwa investasi terhadap guru dan pendidik dianggap sebagai strategi yang paling efektif dan kuat dalam membangun pendidikan.