Dua eksekutif ADOR dicopot melalui rapat pemegang saham yang digelar Jumat (31/5). Dua pimpinan yang lengser itu adalah Shin dan Kim, tangan kanan CEO ADOR Min Hee-jin. Tiga eksekutif dari HYBE kemudian masuk jajaran dewan ADOR.

Timothy SK Lee selaku kuasa hukum Min Hee-jin mengonfirmasi pemecatan itu dan menjelaskan bahwa posisi mereka digantikan direksi dari HYBE.

Lihat Juga : Rapat Pemegang Saham ADOR: Min Hee-jin Tetap CEO, 3 Dewan Baru HYBE

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kim Joo-young menjabat Chief Human Resources Officer HYBE, sementara jabatan Lee Jae-sang di HYBE adalah Chief Strategy Officer yang berperan penting dalam akuisisi HYBE atas label rekaman Amerika Ithaca Holdings.

Kemudian, Lee Kyung-joon merupakan Direktur Keuangan HYBE yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Min Hee-jin di ADOR.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, pengacara Min Hee-jin menduga penunjukan tiga pimpinan dari HYBE tersebut menjadi langkah awal memecat sang CEO ADOR. Namun, SK Lee memastikan dewan direksi itu belum menyepakati mosi tersebut.

"Karena sekelompok eksekutif HYBE direkrut sebagai dewan direksi internal, ada cara supaya dewan tersebut ditunjuk untuk memecat Min, tetapi belum ada kesepakatan untuk mosi tersebut," lanjut SK Lee.

Rapat pemegang saham ADOR memutuskan Min Hee-jin tetap mempertahankan posisinya sebagai CEO ADOR. Ia berhasil melakukan hal itu setelah pengadilan menerima gugatannya supaya HYBE tak menggunakan hak suara dalam rapat.

HYBE memegang 80 persen saham ADOR. Apabila perusahaan induk itu menggunakan hak suaranya, Min Hee-jin bisa langsung dilengserkan dari posisinya sebagai pimpinan agensi NewJeans itu.

Kemelut mengenai kepemimpinan ADOR bermula ketika HYBE melaporkan Min Hee-jin ke polisi pada April 2024. Ia dilaporkan atas tuduhan pelanggaran kepercayaan.

HYBE mengklaim CEO ADOR itu bersekongkol dengan para anak buahnya untuk mengambil alih kendali perusahaan, keluar dari HYBE, dan membawa NewJeans bersamanya.

Min Hee-jin membantah tuduhan tersebut dan mengklaim audit yang baru-baru ini dilakukan terhadapnya merupakan hasil dari pelaporan pelanggaran (whistleblowing) internalnya.