Harry disebut makin kesepian dan merasa terisolasi tinggal bersamaMeghan Markle di California, Amerika Serikat, meski hal tersebut adalah keinginan mereka sejak keluar dari Kerajaan Inggris.

Diberitakan The Sun dan New York Post pada Senin (2/9), Duke of Sussex tersebut sampai menghubungi teman-teman lamanya di Inggris untuk mengobati rasa sepinya.

Lihat Juga : Meghan Markle Mulai Nyesel Cari Ribut dengan Keluarga Kerajaan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti pada pekan lalu, ia datang ke pemakaman pamannya di Inggris. Ia pun terbang ke Inggris dengan tetap berusaha tak menarik perhatian mana pun.

Perjalanan Harry ke Inggris tersebut hanya berlangsung beberapa hari setelah ia tiba dari perjalanan bersama Meghan Markle ke Kolombia selama empat hari.

[Gambas:Video CNN]

"Perjalanan ke Kolombia juga benar-benar menyoroti bagaimana Meghan nyaman menjadi pusat perhatian, sementara Harry menampilkan sosok yang sangat cemberut dan tidak bahagia," kata sumber.

"Dia ingin mencari jalan kembali ke kehidupan kerajaan di Inggris dan mencari nasihat dari teman lama dan rekannya," lanjut si sumber.

New York Post sudah menghubungi perwakilan Harry dan Meghan Markle terkait kabar tersebut.

Diberitakan AFP pada 16 Agustus 2024, Harry dan Meghan Markle tiba di Kolombia dalam rangka tur kampanye mereka melawan diskriminasi dan pelecehan siber. Kedatangan pasangan tersebut atas undangan dari Wakil Presiden Kolombia, Francia Marquez.

Di negara Amerika Selatan tersebut, pasangan ini bertemu sejumlah perempuan dan anak-anak muda serta hadir ke sebuah forum diskusi yang digelar di universitas di sana.

Mereka juga pergi ke Cartagena, sebuah kota di kawasan Karibia. Di sana, Harry dan Meghan mengunjungi desa San Basilio de Palenque yang didirikan oleh budak-budak yang kabur pada Abad ke-18.

Kabar Harry merasa jenuh tinggal di Amerika Serikat ini juga sempat muncul pada Juli 2024. Kala itu, ia disebut bosan dan kangen berat dengan kehidupannya di Inggris. Sementara, teman-temannya ogah mampir ke AS karena ada Meghan.

"Harry semakin bosan dan melihat kembali ke seberang Atlantik di mana sebagian besar tentara dan teman sekolahnya masih tinggal," kata pakar Tom Quinn kepada The Mirror seperti yang diberitakan New York Post pada Minggu (7/7).

"Mereka tidak pernah Harry temui lagi karena mereka tidak akan mengunjunginya di Amerika, lantaran mereka menilai Meghan itu rumit." kata Quinn.