erek2 orang bisu

nex303 - 39 Warga Ukraina Tewas di Stasiun Kramatorsk, Lihat Ukuran Roket Rusia

2024-10-09 02:47:00

nex303,data lengkap jepang,nex303
JPNN.com » Internasional » Eropa » 39 Warga Ukraina Tewas di Stasiun Kramatorsk, Lihat Ukuran Roket Rusia

39 Warga Ukraina Tewas di Stasiun Kramatorsk, Lihat Ukuran Roket Rusia

Jumat, 08 April 2022 – 20:50 WIB 39 Warga Ukraina Tewas di Stasiun Kramatorsk, Lihat Ukuran Roket RusiaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSisa roket yang digunakan Rusia untuk menyerang stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina, Jumat (8/4). Dikabarkan bahwa serangan tersebut menyebabkan 39 orang tewas dan hampir seratus korban luka-luka. Foto: FADEL SENNA / AFP

jpnn.com, KIEV - Puluhan orang tewas setelah roket Rusia menghantam stasiun kereta api di kota Kramatorsk, Ukraina timur, Jumat (8/4).

Stasiun tersebut digunakan untuk mengevakuasi warga sipil ke bagian negara yang lebih aman.

Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk, mengatakan sedikitnya 39 orang tewas dan 87 terluka,

Baca Juga:
  • China Sahabat Rusia, tetapi Minta Pembantaian Bucha Diusut Tuntas

Banyak di antara korban terluka dalam kondisi yang cukup serius, sehingga jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah.

Wartawan di tempat kejadian melihat setidaknya 20 mayat dikelompokkan dan tergeletak di bawah lembaran plastik di sebelah stasiun.

Darah menggenang di tanah dan tas-tas yang dikemas berserakan di luar gedung.

Baca Juga:
  • Roket Rusia Hantam Stasiun KA Penuh Warga Sipil Ukraina, Ada Korban Jiwa

Para wartawan mengatakan empat mobil di sebelah stasiun telah hancur dan sisa-sisa roket besar dengan kata-kata "untuk anak-anak kita" dalam bahasa Rusia tergeletak berdekatan dengan bangunan utama. Mayat kemudian terlihat dimuat ke truk militer.

“Kurang kekuatan dan keberanian untuk melawan kami di medan perang, mereka (Rusia) dengan jahat menghancurkan penduduk sipil. Ini adalah kejahatan yang tidak memiliki batas. Dan jika tidak dihukum, itu tidak akan pernah berhenti,” ujar Presiden Ukraina Vlodomyr Zelenskiy,