erek2 orang bisu

data sgp 2004 sampai 2022 - Eropa Makin Mencekam, NATO Pertimbangkan Kerahkan 40 Ribu Tentara

2024-10-08 19:35:50

data sgp 2004 sampai 2022,mimpi di patok ular togel,data sgp 2004 sampai 2022
JPNN.com » Internasional » Eropa » Eropa Makin Mencekam, NATO Pertimbangkan Kerahkan 40 Ribu Tentara

Eropa Makin Mencekam, NATO Pertimbangkan Kerahkan 40 Ribu Tentara

Kamis, 27 Januari 2022 – 16:44 WIB Eropa Makin Mencekam, NATO Pertimbangkan Kerahkan 40 Ribu TentaraFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPasukan NATO asal Kanada mengikuti latihan militer di pangkalan militer Adazi, Latvia, pada 29 November 2021 lalu. Foto: GINTS IVUSKANS / AFP

jpnn.com, LONDON - Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan ratusan tentara ke kawasan Eropa Timur dalam menghadapi kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina.

Diberitakan The Telegraph, Rabu (26/1), sumber-sumber di dalam pemerintahan mengonfirmasi berkembangnya wacana agar Inggris bersama Amerika Serikat, Prancis dan sekutu NATO lainnya berupaya memperkuat kehadiran militer mereka di Eropa sisi timur.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Senin (24/1) mengumumkan bahwa sekitar 8.500 tentara AS telah disiagakan untuk kemungkinan pengerahan seiring meningkatnya ketegangan di perbatasan Rusia-Ukraina, seperti diberitakan Xinhua.

Baca Juga:
  • Pasukan NATO Siaga, Rusia Merasa Difitnah

Namun, sejauh ini belum ada keputusan tentang pengerahan resmi pasukan AS yang disiagakan itu.

Juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa penempatan pasukan AS dalam keadaan siaga tingkat tinggi adalah demi memastikan AS akan siap merespons sebuah kemungkinan keputusan NATO untuk pengerahan 40.000 tentara.

Pengerahan pasukan AS itu merupakan tindakan secara multinasional yang dikenal sebagai NATO Response Force (NRF), yang dapat memberi dukungan dalam waktu singkat.

Baca Juga:
  • Ukraina Dalam Bahaya, Jerman Beda Sikap dengan Negara NATO Lainnya

Kirby mengatakan bahwa perintah untuk menyiagakan pasukan tersebut, yang datang dari Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin atas arahan Presiden Joe Biden, adalah tentang "membuktikan betapa seriusnya Amerika Serikat melaksanakan komitmen untuk NATO" dan komitmen pertahanan kolektif aliansi itu.

"Seluruhnya, jumlah pasukan yang ditempatkan menteri pertahanan dalam siaga tinggi mencapai sekitar 8.500 personel," ujar Kirby. (ant/dil/jpnn)