erek2 orang bisu

tunggal hk - Tip Memilih Pembalut Wanita yang Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan dari Charm

2024-10-06 14:05:50

tunggal hk,yamahatoto,tunggal hk
JPNN.com » Ekonomi » Produk » Tip Memilih Pembalut Wanita yang Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan dari Charm

Tip Memilih Pembalut Wanita yang Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan dari Charm

Kamis, 27 Juni 2024 – 11:00 WIB Tip Memilih Pembalut Wanita yang Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan dari CharmFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comTip memilih pembalut wanita yang ramah lingkungan dan aman digunakan dari Charm. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Saat menstruasi, wanita menggunakan pembalut agar tetap dapat beraktivitas seperti biasa tanpa khawatir bocor.

Namun, jika memilih pembalut yang tidak terjamin keamanannya dan cara penggunaannya juga tidak tepat, maka beresiko menimbulkan berbagai masalah kulit seperti iritasi dan ruam.

Di sisi lain, seiring dengan makin maraknya permasalahan lingkungan yang terjadi di seluruh Dunia, mulai dari pemanasan global, perubahan iklim dan resiko habisnya sumber daya alam, dibutuhkan produk yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan konsumen, tetapi, juga mampu mengurangi beban lingkungan.

Baca Juga:
  • Resmikan PLTS, PT Uni-Charm Indonesia Umumkan Pembelian REC

Charm akan memperkenalkan produk pembalut wanita yang ramah lingkungan, dan tips memilih pembalut yang aman dari dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp. D. V. E.

? Konsumsi & Produksi yang Bertanggung Jawab Sebagai Tujuan SDGs

Minyak bumi adalah bahan dasar untuk berbagai macam hal, misalnya bahan bakar kendaraan, botol minuman, kantong plastik, serat kain yang digunakan dalam pakaian, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga:
  • Uni-Charm Aktif Dukung Wanita Indonesia untuk Aktualisasikan Potensi Demi Tingkatan Peranan

Hal ini menjadikan keberadaan minyak bumi sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, jumlah minyak bumi terbatas karena terbentuk dari dekomposisi dan transformasi bahan organik yang terakumulasi dibawah tanah selama jutaan tahun.

Minyak bumi diperkirakan akan habis sekitar 50 tahun mendatang, dan jika hal ini terjadi maka akan memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan
manusia.