erek2 orang bisu

djibril coulibaly - Kementan: Pompanisasi Solusi Cepat Hadapi Ancaman Darurat Pangan

2024-10-08 21:39:57

djibril coulibaly,togel macau langgeng mas macau hari ini,djibril coulibalyJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa program pompanisasi yang saat ini dijalankan di seluruh Indonesia merupakan solusi cepat bagi para petani yang kesulitan produksi. Kementan bahkan menilai program ini menjadi pilihan tepat dan strategis bagi masa depan Indonesia, terutama dalam menghadapi ancaman darurat pangan.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moch Arief Cahyono mengungkapkan Indonesia mengalami surplus produksi padi hingga 700 ribu ton pada periode Juni dan Juli 2024, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini terjadi meskipun kondisi cuaca masih dipengaruhi oleh fenomena El Nino yang menyebabkan banyak lahan pertanian kering dan tandus.

"Pompanisasi adalah upaya cepat pemerintah menghadapi cuaca saat ini. Kita butuh solusi cepat. Sudah ada bukti kok dibilang tidak efektif. Sumber air yang masih ada, kita tarik agar sawah di sekitarnya masih bisa bertani," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/8).

Arief menambahkan bahwa program ini memerlukan dukungan dari semua pihak. Seluruh elemen di Kementan pun saat ini fokus turun ke lapangan untuk melakukan Perluasan Areal Tanam (PAT), mengoptimalkan lahan yang ada, dan memasang pompa air di wilayah-wilayah yang masih potensial untuk tetap berproduksi di musim kemarau.

"Pak Mentan Amran, Pak Wamentan Sudaryono, para pejabat dan staf turun semua ke lapangan. Semua terbagi dalam posko-posko di provinsi dan kabupaten. Ini soal penyediaan pangan yang serius. Telat tanam, berarti masalah produksi," lanjut Arief.

Arief juga menilai bahwa anggapan pompa air sebagai program yang kurang efektif sangat berbahaya dan menyakitkan hati petani. Saat ini, Kementan dan para petani sedang berjuang keras untuk memperluas areal tanam di lahan-lahan tadah hujan yang kondisinya sangat memprihatinkan.

"Saat ini Kementan sedang berjuang mengatasi dampak perubahan iklim secara cepat, dan petani senang kok. Kunci bertani kan ketersediaan air. Itu yang sedang kita garap untuk petani. Jadi mari dukunglah upaya ini," tambah Arief.

Lebih dari itu, Arief juga mengajak para akademisi dan pengamat untuk turut mengawasi dan terlibat langsung guna memastikan program ini berjalan baik dan sukses.

"Kita sudah sebar lebih dari 30 ribu pompa air. Kita ingin swasembada cepat dan selesai dengan urusan impor pangan. Jadi dukunglah kerja Kementan," tutupnya.

 

(adv/adv)