erek2 orang bisu

cara cek nomer tri - Pak Jokowi Perlu Tahu, Ada Hal Mengejutkan di Jerman, Miris

2024-10-08 20:10:32

cara cek nomer tri,pengeluaran sydney 6d,cara cek nomer tri
JPNN.com » Internasional » Eropa » Pak Jokowi Perlu Tahu, Ada Hal Mengejutkan di Jerman, Miris

Pak Jokowi Perlu Tahu, Ada Hal Mengejutkan di Jerman, Miris

Senin, 11 Mei 2020 – 05:43 WIB Pak Jokowi Perlu Tahu, Ada Hal Mengejutkan di Jerman, Miris Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi petugas medis melakukan tes swab COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, BERLIN - Jumlah kasus baru positif virus corona di Jerman kembali mengalami peningkatan.

Lonjakan kasus terjadi hanya beberapa hari setelah para pemimpinnya melonggarkan pembatasan sosial, yang meningkatkan kekhawatiran bahwa pandemi bisa kembali lepas kendali.

Institut Robert Koch untuk pengendalian penyakit mengatakan dalam buletin hariannya bahwa jumlah orang yang terinfeksi dari setiap orang yang sakit - yang dikenal sebagai tingkat reproduksi, atau R - telah meningkat menjadi 1,1.

Baca Juga:
  • Sebelum Terlambat, Warga Kota Surabaya Harus Tahu Pasal 216 KUHP

Ketika angka itu naik di atas 1 maka itu berarti jumlah infeksi meningkat.

Kanselir Angela Merkel, yang tunduk pada tekanan dari para pemimpin 16 negara federal Jerman untuk memulai kembali kehidupan sosial dan memulihkan kembali perekonomian, mengumumkan sejumlah langkah pelonggaran pada Rabu yang mencakup lebih banyak pembukaan toko dan sekolah secara bertahap.

Pada saat yang sama, ia meluncurkan aturan darurat untuk memungkinkan diberlakukannya kembali pembatasan pergerakan jika infeksi meningkat lagi.

Baca Juga:
  • Kelompok Cipayung Nilai Pemprov Sumut Gagal Total Hadapi Corona

Karl Lauterbach, seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat Sosial dan seorang profesor epidemiologi, memperingatkan bahwa virus corona baru dapat mulai menyebar lagi dengan cepat setelah melihat kerumunan besar pada Sabtu di kota kelahirannya di Cologne.

"Diperkirakan tingkat R akan melampaui 1 dan kami akan kembali ke peningkatan eksponensial," kata Lauterbach dalam cuitan.