erek2 orang bisu

partai togel slot - Kisah Korban Stalker di Surabaya Dibuat Film Nimas Neraka 10 Tahun

2024-10-09 06:20:22

partai togel slot,togelon login link alternatif,partai togel slotJakarta, CNN Indonesia--

Kisah penguntit terhadap perempuan di Surabaya akan diangkat ke layar lebar. Soraya Intercine Films mengumumkan pengalaman tak menyenangkan yang dialami Nimas dalam 10 tahun terakhir bakal digarap menjadi film.

Dalam pengumuman pertama, rumah produksi itu mengunggah video singkat Nimas dan potongan layar pemberitaan kasus teror yang ia alami.

Lihat Juga :
Alasan Perempuan Surabaya Lapor Polisi Jadi Korban Teror Teman SMP

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut, Nimas terlihat menandatangani berkas yang diyakini terkait hak penggarapan kisah hidupnya menjadi film. Terlihat pula Sunil Soraya yang merupakan sutradara dan produser PH tersebut.

"Soraya Intercine Films telah memiliki hak adaptasi cerita Nimas Neraka 10 Tahun, kisah nyata Nimas, seorang gadis yang diteror obsesi selama 10 tahun. Temani perjuangan Nimas. Segera di bioskop," cuit rumah produksi itu.

[Gambas:Video CNN]



Kendati demikian, belum terdapat informasi lebih lanjut mengenai sutradara, penulis naskah, pemeran, atau target penayangan film Nimas Neraka 10 Tahun itu.

Kasus itu terungkap ke publik ketika Nimas melaporkan teman SMPnya, Adi, ke Unit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim pada Jumat (17/5) malam.

Nimas mengaku diteror dan dilecehkan dengan foto-foto tak pantas yang dikirim melalui media sosial selama 10 tahun lamanya mulai 2014 hingga 2024.

Ia menduga peristiwa ini berawal saat dia, memberikan uang Rp5 ribu ke Adi saat sekolah dulu, bertahun-tahun yang lalu. Ia melakukan itu karena merasa iba melihat pelaku tak punya uang jajan.

Pilihan Redaksi
  • Ruwet Masalah Film Vina: Antara Etika, Hukum, dan Edukasi
  • Tuhan Izinkan Aku Berdosa Tuai Pujian, Dinilai Layak Dapat Piala FFI

Menurutnya, hal yang sama kerap dilakukan pada teman-teman yang lain saat mereka tak punya uang jajan. Tapi, pemberian itu disalahartikan Adi dan menganggap Nimas menyukainya.

Sejak saat itu, Nimas menduga Adi membuat ratusan akun media sosial Instagram dan Twitter atau X. Ini terbukti dari pesan dan cuitan dari akun tak dikenal yang nyaris setiap hari terkirim ke akun Nimas.

Tak hanya di media sosial, Nimas juga menerima teror berupa didatangi langsung kediamannya. Pelaku menurutnya datang ke rumah pada dini hari dan hanya berdiri hingga pagi. Pelaku juga sempat melempar barang ke rumah korban.

Nimas mengatakan keluarganya juga pernah memperingati Adi secara langsung agar tak lagi meneror korban. Namun hal itu tak mempan. Pelaku terus melanjutkan perbuatannya.

Adi juga pernah mengancam akan membunuh siapapun pria yang mendekati Nimas. Hal ini jelas membuat korban tertekan secara psikis karena dia segera menikah dengan sang kekasih.

Oleh sebab itu, ia memutuskan melaporkan Adi setelah 10 tahun mendapatkan teror. Selain itu, laporan ini dibuatnya juga karena ada dukungan dari kekasihnya dan dorongan para netizen.

Pada Sabtu (18/5), penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur telah menangkap Adi di kediaman kawasan Kebraon. Tak ada perlawanan dari Adi saat ditangkap.

[Gambas:Instagram]



(tim/chri)