Sastrawan Joko Pinurbo dikabarkan sedang terbaring sakit di rumahnya di kawasan Yogyakarta. Hal tersebut dibenarkan oleh seniman Butet Kartaredjasa.

"Iya," kata Butet lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.compada Kamis (25/4).

Lihat Juga : Aset Disita, Harvey Moeis dan Sandra Dewi Ada Perjanjian Pisah Harta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahunya cuma sesak napas setahu saya. Saya cuma dikasih tahu teman dan dikirimi fotonya," sambungnya.

Joko Pinurbo merupakan seorang sastrawan terkemuka di Indonesia yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 Mei 1962.

Sastrawan tersohor itu sudah menelurkan daftar panjang puisi yang dia tulis. Beberapa karya Joko Pinurbo termasuk Celana (1999), Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007), Di Bawah Kibaran Sarung (2001), Pacarkecilku (2002), hingga Telepon Genggam (2003).

Kemudian, karyanya juga termasuk Haduh, aku di-follow (2013), Surat dari Yogya: sepilihan Puisi (2015), Srimenanti (2019), hingga Tak Ada Asu di Antara Kita: Kumpulan Cerpen (2023).

Lihat Juga : Sutradara dan Penulis Rusia Dicap Teroris karena Pementasannya Sendiri

Joko Pinurbo juga memiliki sejumlah antologi yang berjudul Tugu (1986), Tonggak (1987), Sembilu (1991), Ambang (1992), Mimbar Penyair Abad 21 (1996), dan Utan Kayu Tafsir dalam Permainan (1998).

Berkat karya-karyanya, Joko Pinurbo pernah diberikan sejumlah penghargaan prestisius. Dia menerima penghargaan Puisi Terbaik dari Dewan Kesenian Jakarta, Hadiah Sastra Lontar, hingga menjadi tokoh sastra versi majalah Tempo.