erek2 orang bisu

base war th 7 terkuat - Ini Upaya KKP Mendukung Kebijakan Ekonomi Biru

2024-10-06 06:30:53

base war th 7 terkuat,90nowgoal,base war th 7 terkuat
JPNN.com » Ekonomi » Industri » Ini Upaya KKP Mendukung Kebijakan Ekonomi Biru

Ini Upaya KKP Mendukung Kebijakan Ekonomi Biru

Kamis, 28 Desember 2023 – 21:47 WIB Ini Upaya KKP Mendukung Kebijakan Ekonomi BiruFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSosialisasi konservasi jenis ikan dilindungi menjadi upaya KKP mendukung kebijakan ekonomi biru. Foto: dok. KKP

jpnn.com, BANGKA BELITUNG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan sosialisasi regulasi dan pemanfaatkan jenis ikan dilindungi atau Appendiks CITES, serta bimbingan teknis penanganan biota laut terdampar.

Kegiatan itu diselenggarakan Loka PSPL Serang bersama Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut di Sungailiat, Bangka Belitung.

Kepala Loka PSPL Serang Santoso Budi Widiarto mengatakan, kegiatan itu sebagai upaya menjalankan kebijakan internasional, karena Indonesia bagian dari negara yang meratifikasi CITES.

Baca Juga:
  • KKPRL Jadi Instrumen Penting dalam Pemanfaatan Ruang Laut

Selain itu, wilayah kerja LPSL Serang terdiri dari 8 wilayah dengan jumlah keterdamparan biota laut yang tidak sedikit.

"Melalui kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan kapasitas dari stakeholder terkait maupun kelompok masyarakat tentang biota dilindungi dan/atau appendiks CITES maupun penanganan keterdamparannya," ujar Santoso Budi Widiarto, dalam keterangannya, Kamis (28/12).

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agus Suryadi menyampaikan, kegiatan ini penting karena mendukung kebijakan ekonomi biru.

Baca Juga:
  • LPSPL Serang Raih Penghargaan dari KKP

Hal itu sejalan dengan program yang dilaksanakan oleh Kep. Bangka Belitung, menjaga laut dengan kawasan konservasi serta menjaga biota di dalamnya.

"Laut merupakan titipan bukan warisan, harus bisa dititipkan bukan diwariskan untuk dihabis-habiskan," kata Agus Suryadi.