erek2 orang bisu

capjikia budiman rojokoyo - Rusia Ungkap Syarat Perdamaian, Ukraina Harus Membayar Mahal

2024-10-08 18:22:56

capjikia budiman rojokoyo,grabtogel,capjikia budiman rojokoyo
JPNN.com » Internasional » Eropa » Rusia Ungkap Syarat Perdamaian, Ukraina Harus Membayar Mahal

Rusia Ungkap Syarat Perdamaian, Ukraina Harus Membayar Mahal

Rabu, 28 Desember 2022 – 21:44 WIB Rusia Ungkap Syarat Perdamaian, Ukraina Harus Membayar MahalFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comArsip - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, 19 Desember 2019. (ANTARA/Reuters/Evgenia Novozhenina/as)

jpnn.com - Rusia memberi sinyal siap berdamai dengan Ukraina dan menghentikan invasi yang sudah berlangsung hampir setahun ini. Namun, Kiev tampaknya harus membayar mahal untuk itu.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada rencana perdamaian untuk Ukraina jika tidak memperhitungkan masuknya empat wilayah baru ke Federasi Rusia.

“Sejauh ini, tidak ada rencana perdamaian untuk Ukraina. Tidak ada rencana perdamaian untuk Ukraina yang tidak memperhitungkan realitas hari ini--dengan wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah baru ke Rusia. Tidak ada rencana yang tidak memperhitungkan realitas ini yang dapat diklaim damai," kata Peskov saat jumpa pers, Rabu.

Baca Juga:
  • Korut Sebut Rusia Pemberani dan Membantu Ukraina Adalah Tindak Kejahatan

Empat wilayah Ukraina, yaitu Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, diikutkan ke Rusia melalui keputusan presiden pada awal Oktober setelah referendum yang didukung Moskow diadakan. Referendum tersebut ditolak oleh komunitas internasional.

Memperhatikan bahwa perjalanan Presiden Rusia Vladimir Putin ke wilayah Pskov dibatalkan karena kondisi penerbangan yang buruk, Peskov mengatakan Putin sedang mempersiapkan kontak dengan Presiden China Xi Jinping.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa kontak semacam itu sedang dipersiapkan dan kami akan memberi tahu Anda pada waktu yang tepat kapan dan bagaimana itu akan dilakukan," kata Peskov.

Baca Juga:
  • Rusia: Situasinya Sudah Jelas, Siapa yang Tak Bisa Dipercaya

Peskov juga mengomentari peningkatan ketegangan baru-baru ini antara Serbia dan Kosovo, mencatat bahwa Moskow mengikuti situasi dengan cermat dan mendukung tindakan Beograd dalam masalah ini.

"Kami memiliki hubungan sekutu dekat, sejarah, spiritual, dan hubungan lain yang sangat dekat dengan Serbia. Tentu saja, Rusia sangat dekat mengikuti apa yang terjadi (di Kosovo), bagaimana hak-hak orang Serbia dipastikan. Dan, tentu saja, kami mendukung Beograd dalam tindakan yang sedang dilakukan," kata Peskov.