erek2 orang bisu

gambar anoa - Memperkenalkan Kekayaan Alam dan Budaya Jawa, 17 Museum Berkolaborasi di Pameran Bersama Abhirama

2024-10-06 10:21:47

gambar anoa,sogoslot link alternatif,gambar anoa
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Memperkenalkan Kekayaan Alam dan Budaya Jawa, 17 Museum Berkolaborasi di Pameran Bersama Abhirama

Memperkenalkan Kekayaan Alam dan Budaya Jawa, 17 Museum Berkolaborasi di Pameran Bersama Abhirama

Kamis, 13 Juni 2024 – 08:20 WIB Memperkenalkan Kekayaan Alam dan Budaya Jawa, 17 Museum Berkolaborasi di Pameran Bersama AbhiramaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSekda Jateng Sumarno pada acara gala dinner Pameran Bersama Abhirama di Museum Ranggawarsita, Semarang, Jateng, Rabu (12/6) malam. Foto: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com - SEMARANG– Sebanyak 17 museum dari berbagai daerah di Indonesia berkolaborasi menggelar Pameran Bersama Abhirama di Museum Ronggowarsito, Semarang, Jawa Tengah, pada 12-13 Juni 2024. Kegiatan itu bertujuan mengenalkan berbagai kekayaan alam dan budaya Jawa kepada masyarakat luas.

Sejumlah museum yang turut andil dalam kegiatan itu, di antaranya, Museum Ranggawarsita Semarang, Museum Geologi Bandung, Museum Penerangan Jakarta, Museum Batik Pekalongan, Museum Rumah Atsiri Karanganyar, Museum Wayang Indonesia Wonogiri, Museum Tanah dan Pertanian Bogor, dan lainnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng dengan belasan museum itu memang perlu dilakukan. Menurut dia, hal itu untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengunjungi museum.

Baca Juga:
  • Sekda Jateng: Butuh Peran Keluarga untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045

"Supaya masyarakat dan pelajar punya keinginan mendatangi museum, kita harus berkolaborasi menginformasikan keberadaan museum," kata Sumarno pada acara gala dinner Pameran Bersama Abhirama di Museum Ranggawarsita, Semarang, Jateng, Rabu (12/6) malam.

Dia menjelaskan strategi untuk menginformasikan, di antaranya, dengan memasang berbagai papan informasi atau tampilan-tampilan inovatif lainnya supaya bisa viral. 

"Kita bisa membuat informasi atau tampilan yang membuat viral di masyarakat. Sebab, sekarang yang menjadi pemicu berdatangnya orang-orang adalah karena viral,” ungkapnya.

Baca Juga:
  • Pelayanan Cukup dengan e-KTP, BPJS Kesehatan: Peserta JKN Jateng-DIY Capai 97 Persen

Sumarno menilai promosi dan publikasi museum kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan, terutama di sekolah dan perguruan tinggi.

Sebab, segmen yang menjadi sasaran kunjungan di museum ialah pelajar dan mahasiswa, karena lebih diarahkan untuk wisata edukasi.