erek2 orang bisu

mpo extra 838 login - Soal Prabowo Merangkul NasDem, Herman Demokrat Bilang Begini

2024-10-06 18:14:55

mpo extra 838 login,daftar harga pizza domino,mpo extra 838 login
JPNN.com » Politik » Parpol » Soal Prabowo Merangkul NasDem, Herman Demokrat Bilang Begini

Soal Prabowo Merangkul NasDem, Herman Demokrat Bilang Begini

Senin, 25 Maret 2024 – 20:45 WIB Soal Prabowo Merangkul NasDem, Herman Demokrat Bilang BeginiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKetua Badan Pembina Organisasi Keanggotan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3). Foto: Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengaku tidak mempermasalahkan, ketika capres Prabowo Subianto berupaya merangkul NasDem untuk masuk barisan pemerintahan mendatang.

"Enggak ada masalah," kata Herman kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3).

Legislator Daerah Pemilihan VIII Jawa Barat itu mengatakan penguatan di parlemen menjadi hal penting, sehingga wajar Prabowo merangkul parpol di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Juga:
  • Hasto Bicara soal Kemungkinan Pertemuan Megawati dengan Prabowo

"Oleh karena itu, membangun tambahan-tambahan ataupun penebalan-penebalan baru untuk memperkuat posisi di parlemen, ini penting bagi berjalannya pemerintahan ke depan," kata Herman.

Diketahui, KIM ialah poros partai pendukung paslon Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka itu yang terdiri dari Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, hingga PSI.

Sementara itu, NasDem bersama PKS dan PKB ialah partai yang mendukung paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN pada pilpres 2024.

Baca Juga:
  • Prabowo-Gibran Menang, RUMI Gelar Tasyakuran Bersama Anak Yatim

Herman kemudian menerima pertanyaan awak media soal pembagian kursi menteri untuk pemerintahan mendatang akan sulit jika parpol di luar KIM merapat.

Dia mengatakan urusan pembagian kursi menteri menjadi wewenang pemimpin mendatang, dan tidak mau berspekulasi lebih lanjut.