erek2 orang bisu

bola semalam - Perusahaan Air Mineral Ini Catut Nama Tokoh Islam, PWNU DKI Merespons

2024-10-07 00:00:00

bola semalam,magicseaweed pangandaran,bola semalam
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Perusahaan Air Mineral Ini Catut Nama Tokoh Islam, PWNU DKI Merespons

Perusahaan Air Mineral Ini Catut Nama Tokoh Islam, PWNU DKI Merespons

Kamis, 16 Mei 2024 – 11:56 WIB Perusahaan Air Mineral Ini Catut Nama Tokoh Islam, PWNU DKI MeresponsFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comWakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Taufik Damas menanggapi soal perusahaan air minum kemasan Aqua. ilustrasi. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Taufik Damas menanggapi soal perusahaan air minum kemasan Aqua yang mencatut nama Nadirsyah Hosen, cendikiawan islam dan akademis.

Dia menyayangkan atas sikap perusahaan yang disinyalir terafiliasi dengan Israel itu mengambil pandangan mengenai produk boikot yang akhirnya berdampak merugikan orang lain.

"Saya menyayangkan sikap gegabah mengutip pandangan orang apalagi seorang cendekiawan muslim seperti Gus Nadir tanpa mewawancarai atau pemberitahuan. Ini merupakan salah satu hal yang tidak etis dan pelanggaran," kata Damas.

Baca Juga:
  • KH Marzuki Lengser, Kantor PWNU Jatim Didatangi Karangan Bunga

Damas menyampaikan dukungannya terhadap sikap Nadir. "Saya mendukung Gus Nadir agar Danone Aqua untuk meminta maaf," tegas Damas.

Sebelumnya, Danone Aqua menjadi salah satu sasaran boikot berupaya membuat klarifikasi.

Namun, upaya tersebut dilakukan dengan cara yang melanggar etika dengan mencatut nama Nadirsyah Hosen yang dipercayai mampu memberikan pandangan terhadap produk boikot.

Baca Juga:
  • Ketua PWNU Sultra Doakan PPP Bisa Perjuangkan Kejayaan Umat

Pelanggaran etika tersebut bermula dari berita ads alias konten artikel berbayar yang dipublikasikan oleh salah media online nasional pada Senin 13 Mei 2024.

Artikel tersebut mencatut nama Nadirsyah Hosen untuk kepentingan Aqua tanpa seizinnya.