erek2 orang bisu

wargaqq login - Netflix Digugat Rp2,7 T atas Dugaan Sebar Fitnah lewat Baby Reindeer

2024-10-08 18:44:27

wargaqq login,betwin188 live,wargaqq loginJakarta, CNN Indonesia--

Perempuan Inggris yang mengklaim sebagai inspirasi karakter penguntit dalamĀ Baby Reindeermenggugat Netflix dan menuntut ganti rugi US$170 juta atau sekitar Rp2,76 triliun (US$1=Rp16.237.) pada Kamis (6/6).

Fiona Harvey menyatakan dirinya adalah Martha di dunia nyata. Ia menyatakan penggambaran karakter yang diperankan Jessica Gunning dalam serial tersebut adalah sebuah kebohongan besar.

Lihat Juga :
Sutradara Buka Peluang dan Ide Sekuel Godzilla Minus One

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu adalah kebohongan yang disampaikan oleh Netflix dan pencipta acara tersebut, Richard Gadd, karena keserakahan dan nafsu akan ketenaran," bunyi gugatan itu seperti diberitakan AFP, Jumat (7/6).

"Kebohongan yang dirancang untuk menarik lebih banyak pemirsa, mendapatkan lebih banyak perhatian, menghasilkan lebih banyak uang, dan dengan kejam menghancurkan kehidupan Penggugat, Fiona Harvey."

[Gambas:Video CNN]



Gugatan muncul sekitar dua bulan setelah Baby Reindeer tayang. Serial tujuh episode itu menampilkan Richard Gadd berperan sebagai Donny Dunn yang bertemu Martha, seorang perempuan di pub, tempat dia bekerja.

Episode-episode selanjutnya menampilkan cobaan berat bertahun-tahun yang sangat mengganggu Gadd, Martha mengirimkan ribuan email, teks, dan pesan suara saat dia melecehkan Gadd, pacar, dan keluarganya.

Martha, yang menurut acara tersebut sebelumnya pernah dihukum karena menguntit seorang pengacara, juga terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap Gadd.

Pilihan Redaksi
  • Bintang Midnight Mass Akan Jadi Dekan Baru Godolkin di Gen V Season 2
  • Hunger Games Siapkan Prekuel Baru, Sunrise on the Reaping

Penulis asal Inggris itu sebelumnya mengatakan telah mengubah detail tentang Martha dalam upaya melindungi identitasnya, tetapi detektif dengan cepat melacaknya dan mulai menghubunginya Harvey melalui media sosial.

Setelah terungkap, Harvey muncul di televisi Inggris, menyangkal bahwa dia telah membombardir Gadd dengan pesan, atau bahwa dia telah menyerang dia atau pacarnya.

"Kebohongan yang disampaikan Terdakwa tentang Harvey kepada lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia, termasuk soal Harvey seorang penguntit yang telah dua kali dihukum dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara, dan Harvey melakukan pelecehan seksual terhadap Gadd," demikian bunyi gugatan tersebut.

"Terdakwa berbohong dan tidak pernah berhenti, karena itu adalah cerita yang lebih baik daripada kebenaran, dan cerita yang lebih baik akan menghasilkan uang.



"Dan Netflix, perusahaan streaming hiburan multi-nasional bernilai miliaran dolar tidak melakukan apa pun untuk mengonfirmasi 'kisah nyata' yang diceritakan Gadd."

Terpisah, Variety memberitakan Netflix memastikan posisinya membela Richard Gadd, "Kami bermaksud membela masalah ini dengan tegas dan mendukung hak Richard Gadd untuk menceritakan kisahnya."

(tim/chri)