erek2 orang bisu

nowgoal mobil - Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Delegasi Selandia Baru

2024-10-06 19:54:41

nowgoal mobil,erek erek mobil hilang,nowgoal mobil
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Delegasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Delegasi Selandia Baru

Kamis, 09 Mei 2024 – 14:38 WIB Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Delegasi Selandia BaruFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comJajaran BNPT bersama delegasi Kedutaan Besar Selandia Baru di Indonesia. Foto; dok BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel menerima kunjungan Wakil Duta Besar Selandia Baru, Dr. Giselle Larcombe di Kantor BNPT, Sentul pada Rabu (8/5).

Dalam kesempatan ini, Kepala BNPT menyampaikan bahwa program deradikalisasi merupakan upaya pembinaan dalam rangka mendukung proses reintegrasi warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

"Bahwa pembinaan ini dilakukan demi mendukung proses reintegrasi warga binaan pada saat kembali ke masyarakat," jelas Rycko ketika mengunjungi Balai Latihan Kerja Pusat Deradikalisasi BNPT.

Baca Juga:
  • Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Kepala BNPT juga menekankan kerja sama kedua negara perlu terus ditingkatkan dalam rangka membangun resiliensi masyarakat.

“Kita harus melindungi masyarakat kita dengan membangun resiliensi, membangun ketahanan kawasan terhadap radikalisasi,” ujar Rycko.

Komjen Rycko menambahkan terdapat penguatan sel-sel terorisme yang salah satunya tampak dari peningkatan indoktrinasi di kalangan perempuan, anak dan remaja. Paham atau ideologi ekstrem ini dapat diputus dengan adanya pengetahuan serta kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya terorisme.

Baca Juga:
  • BNPT Siap Berpartisipasi dalam Kegiatan Word Water Forum ke-10

Sementara, Wakil Duta Besar Selandia Baru ini memuji program deradikalisasi yang dilakukan BNPT, dia melihat upaya soft approachtersebut dapat dicontoh dunia.

“Sesuatu yang saya pikir inovatif dan patut menjadi contoh bagi dunia,” kata Giselle Larcombe.