erek2 orang bisu

poipet lottery - Islamofobia di Prancis Bikin Profesional Muslim Muak dan Lakukan Ini

2024-10-08 20:31:53

poipet lottery,hasil psg vs bayern,poipet lottery
JPNN.com » Internasional » Eropa » Islamofobia di Prancis Bikin Profesional Muslim Muak dan Lakukan Ini

Islamofobia di Prancis Bikin Profesional Muslim Muak dan Lakukan Ini

Selasa, 14 Maret 2023 – 22:33 WIB Islamofobia di Prancis Bikin Profesional Muslim Muak dan Lakukan IniFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comArsip - Seorang wanita yang mengenakan jilbab dan masker pelindung berjalan di alun-alun Trocadero dekat Menara Eiffel di Paris, Prancis, 2 Mei 2021. Foto: ANTARA/Reuters/Gonzalo Fuentes/as

jpnn.com, PRANCIS - Islamofobia di Prancis mendorong pekerja profesional Muslim yang sangat terampil mencari peluang kerja yang lebih baik dalam masyarakat yang lebih toleran yang mau menerima agama mereka, kata para ahli.

Prancis adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di Eropa, tetapi sebuah penelitian yang dibuat University of Lille menunjukkan banyak Muslim berpendidikan tinggi justru memilih meninggalkan Prancis menuju Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Dubai.

Setelah melakukan survei terhadap 1.074 Muslim yang meninggalkan Prancis, Profesor Olivier Esteves yang memimpin penelitian itu menyebutkan lebih dari dua pertiga responden mengaku pindah dari Prancis agar bisa menjalankan agama mereka dengan lebih bebas, sementara 70 persen mengaku pergi dari Prancis guna menghindari rasisme dan diskriminasi.

Baca Juga:
  • Terjadi Pembakaran Al-Qur’an di Swedia, Saran HNW agar Umat Islam Tak Terprovokasi Islamofobia

Esteves menyimpulkan kaum profesional Muslim berketerampilan dibutuhkan, sudah muak dengan perlakukan yang mereka dapatkan di Prancis.

“Ironisnya, Prancis membiayai pendidikan orang-orang ini, tetapi negara kehilangan talenta-talenta berketerampilan tinggi itu karena Islamofobia yang sudah melembaga dan meluas,” kata Esteves.

Natasa Jevtovic, manajer keuangan proyek berusia 38 tahun, pindah dari Prancis ke Inggris pada 2020 dengan harapan bisa menjalankan agamanya dengan lebih mudah dan ditawari kesempatan kerja yang lebih baik yang sesuai dengan keahliannya.

Baca Juga:
  • Amerika Insaf, Saatnya Muslim Bersatu Melawan Islamofobia

Keputusan Jevtovic untuk pindah tak sia-sia. Sejak pindah ke London, dia telah beberapa kali dipromosikan, bahkan kini berpenghasilan dua kali lipat.

Jevtovic sempat mengalami komentar rasis di bank terkemuka di Prancis. Dia malah diancam dipecat manajernya karena menuduh rekan-rekan kerjanya melakukan diskriminasi.